Isaac “Biz” Stone, salah satu pendiri Twitter, akan berkunjung ke
Indonesia untuk membagi tips serta pengalaman tentang kesuksesannya
dalam berwirausaha secara mandiri pada Maret nanti. Stone juga akan
datang bersama adik penemu Facebook yang juga berperan sebagai Direktur
Pemasaran Facebook, Randi Zuckerberg.
“Biz Stone dan Randi
Zuckerberg sudah mengkonfirmasi akan hadir untuk berbagi pengalaman
dengan para calon wirausaha di Indonesia,” kata Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso
Budi Susetyo, di Jakarta pada Minggu (27/1).
Pihaknya masih
menanti kepastian pendiri Microsoft, Bill Gates, untuk juga hadir ke
Indonesia membagi pengalaman suksesnya memulai karier.
Prakoso
berusaha mendatangkan entrepreneur ternama kelas dunia tersebut dalam
rangka peringatan ketiga Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang
puncaknya akan digelar pada 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Senayan,
Jakarta.
“Mereka kita harapkan bisa berbagi pengalaman sukses
berwirausaha di depan 80.000 orang dari berbagai kalangan yang akan
hadir dalam acara puncak GKN di Gelora Bung Karno pada 18 Maret 2013,”
katanya.
Biz Stone dan Zuckerberg akan berpidato di hadapan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dijadwalkan akan hadir pada
kesempatan itu.
Prakoso mengatakan, kehadiran tokoh wirausaha
dunia tersebut diharapkan bisa menginspirasi generasi muda di tanah air
untuk melakukan hal serupa merintis usaha sebagai entrepreneur sejati.
“Kita
masih memerlukan lebih banyak wirausahawan setidaknya dua persen dari
populasi penduduk untuk bisa menjadi negara yang lebih maju,” katanya.
Ia
menambahkan, sosialisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional ini menyasar
khususnya generasi muda khususnya di kalangan perguruan tinggi dan
komunitas strategis.
Gerakan ini adalah salah satu upaya untuk
mengubah pola pikir mahasiswa dan masyarakat agar tidak selalu sibuk
mencari pekerjaan, melainkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Apalagi
saat ini, Indonesia masih membutuhkan sekitar satu juta wirausahawan
baru untuk mencapai rasio pengusaha sebesar dua persen dari jumlah
penduduk, ujarnya.
Persentase ini diakui secara internasional mampu mendukung sistem perekonomian suatu negara dengan lebih baik.(Antara/ms)
0 komentar:
Post a Comment